Diferensiasi Konten pada Mata Pelajaran Matematika

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik, karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya (Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017).

Menurut Tomlinson (2000) juga dikatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha menyesuaikan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi kebutuhan semua individu setiap saat dan setiap waktu. Akan tetapi, guru diharapkan mampu memfasilitasi dan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga sebagian besar peserta didik menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Strategi berdeferensiasi konten ( sumber https://www.gurusiana.id/read/deswati094748/article/strategi-berdiferensiasi-konten-3347136 )

Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan pada mata pelajaran apapun, termasuk dalam pembelajaran Matematika. Diharapkan dengan implementasi tersebut dapat menghasilkan tujuan pembelajaran yang maksimal. Pelajaran matematika sendiri merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit untuk para peserta didik karena sifatnya yang abstrak. Jika tidak dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, maka sulit bagi sebagian peserta didik untuk memahami dan mencernanya. Oleh karena itu dibutuhkan implementasi pembelajaran berdiferensiasi.

Cara untuk mengantarkan mata pelajaran Matematika agar dapat dipahami oleh peserta didik adalah tentang pemilihan metode, dan juga guru Matematika harus memahami karakter peserta didiknya. peserta didik yang sulit untuk memahami tentu membutuhkan perlakuan yang berbeda. Perlakuan inilah yang disebut dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 3 aspek yang bisa dibedakan oleh guru agar peserta didik dapat mengerti pelajaran yang mereka pelajari, salah satunya yaitu aspek konten. Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada peserta didik. Diferensiasi konten berarti membedakan konten pembelajaran berdasarkan tingkat intelektualitas peserta didik. Diferensiasi konten dapat dibedakan berdasarkan gaya belajar, kesiapan belajar dan minat peserta didik.

Kelompok belajar berdeferensiasi

Diferensiasi konten berdasarkan gaya belajar peserta didik dapat dilakukan dengan memberikan opsi cara belajar. Misalnya guru matematika akan menyampaikan materi tentang SPLDV, dapat memberikan pilihan cara belajar kepada peserta didik melalui game edukatif dengan teman sebaya (kinestetik), bisa juga melalui kegiatan menonton video (audio visual), serta membaca buku teks atau mengerjakan soal (visual). 

Diferensiasi konten berdasarkan kesiapan belajar peserta didik dapat dilakukan dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Kelompok yang sudah memahami konsep SPLDV, kelompok yang masih harus mengulangi pemahaman tentang SPLDV dan kelompok yang sudah siap diberikan tantangan dalam penyelesaian masalah kontekstual berkaitan SPLDV.

Diferensiasi konten berdasarkan minat peserta didik bisa dilakukan dengan memberikan berbagai cara penyelesaian tentang SPLDV. Peserta didik dapat memilih penyelesaian berdasarkan minatnya masing-masing. Bisa dengan cara substitusi, eliminasi, gabungan dan grafik.

Kontributor : Fatkhil Is’iyati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *