
Karya Inovasi Sekolah merupakan salah satu program kerja dari SMK Negeri Kudu untuk mengasah kreativitas dan keterampilan siswa . Program ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para siswa agar memiliki jiwa enterpreneur ship/kewirausahaan yang tinggi dan matang. Sebagaimana sekolah telah mempersiapkan para siswa agar siap untuk bekerja di dunia industri sebagai karyawan handal, SMK Negeri Kudu juga berkomitmen untuk mempersiapkan para siswa-siswi untuk siap mejadi wirausahawan sejati, siap menghadi masa depan. Kemampuan enterpreneur sangat dibutuhkan tidak hanya untuk menjadi pengusaha saja. Pada era ekonomi digital saat ini banyak perusahaan terutama dari kalangan start up digital juga sangat membutuhkan karyawan yang memiliki jiwa dan skill tersebut. Pasalnya, jumlah karyawan dan pendanaan pada startup yang terbatas, serta persaingan global yang semakin ketat membuat setiap anggota dalam startup sangat diharapkan bisa menyumbangkan ide-ide kreatif serta kemampuan analisis bisnis dan pasar yang kuat. Tak jarang jarak antara atasan dengan staf pada kultur startup terasa hampir tidak ada batasnya. Karena hubungan yang terbangun serta tempat beraktifitas saat kerja antara atasan dengan karyawan sangat dekat. Sebagian lagi juga ada yang hanya menyewa satu meja pada Co-Working Space untuk melaksanakan kerja tatap muka setiap hari kerjanya.
Selain itu, program karya inovasi sekolah juga bertujuan untuk mengintegrasikan program kerja adiwiyata yang telah dicanangkan pada sekolah. Tak jarang bengkel-bengkel atau laboratorium tempat praktikum belajar-mengajar memiliki barang-barang rusak tidak terpakai dan masih tersimpan di gudang. Sampah-sampah hasil sisa praktikum belajar juga semakin hari semakin bermunculan. Tentu ini sebuah masalah yang harus dipecahkan. Selain itu, sering kita jumpai pula pada tempat-tempat industri besar maupun industri kecil rumahan juga memiliki permasalahan yang sama. Limbah dari proses produksi dan sisa-sisa bahan baku tidak terpakai. Hal ini merupakan permasalahan yang serius bagi lingkungan serta menjadi pemborosan yang sangat besar bagi pihak industri. Jika saja pihak industri memiliki ide-ide menarik yang berhasil diterapkan terkait permasalahan ini, tentu hal itu akan dapat menghemat biaya yang lumayan jumlahnya, serta menghasilkan hal-hal positif yang menguntungkan bagi industri. Program ini tidak mengharuskan setiap siswa yang ingin berkontribusi menggunakan bahan baku dari barang-barang bekas, namun cara tersebut dapat menjadi solusi agar siswa memiliki jiwa ramah lingkungan serta hemat dalam menggunakan biaya produksi.
Pengertian Karya Inovatif
Karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat
- Menemukan teknologi tepatguna
- Menemukan /menciptakan karya seni
- Membuat/modifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
- Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal dan sejenisnya
Kategori Karya Inovatif
Dalam karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Non Seniditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya tersebut dipublikasikan (dipamerkan/dipertunjukkan/diterbitkan) minimal pada tingkat kabupaten/kota.
Khusus Untuk Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna
Kriteria untuk karya inovasi teknologi dikatakan tepat guna adalah karya sains/teknologi adalah karya hasil pancangan/pengembangan/percobaan sains dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu dan dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan terbantu kelancarannya atau masyarakat terbantu kehidupannya.
- Bermanfaat untuk pendidikan di sekolah atau bermanfaat untuk menunjang kehidupan masyarakat.
- Ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah atau di lingkungan masyarakat tersebut.
- Karya sains/teknologi yang digunakan untuk masyarakat harus memiliki surat keterangan dari pihak berwenang minimal dari kepala desa/kelurahan atau instansi tempat karya sains/teknologi digunakan.
Referensi: