Implementasi PPP dalam Bentuk Santunan Duka Asuransi
Profil Pelajar Pancasila (PPP) merupakan sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Kegunaan PPP Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan, pendidikan, Menjadi kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia, Tujuan akhir segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan. Salah satu dimensi PPP adalah gotong royong, Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Mendukung implementasi PPP, SMK Negri Kudu mengikutkan semua warga baik siswa, guru dan karyawan untuk menjadi peserta asuransi kecelakaan diri SiswaKoe. merupakan produk asuransi yang simple dan terjangkau yang memberikan perlindungan bagi putra-putri selama melakukan kegiatan dilingkungan lembaga pendidikan maupun diluar lembaga pendidikan selama 24 jam dari risiko kecelakaan diri yang mungkin timbul dengan benefit meliputi : santunan meninggal dunia, santunan catat tetap, santunan biaya pengobatan, santunan rawat inap, santunan biaya pemakaman dan bantuan beasiswa serta benefit-benefit lainnya.
Beberapa bulan terakhir ini hal yang tak terduga terjadi di SMK Negeri Kudu. Empat orang siswa terlibat kecelakaan dan sakit yang mengakibatkan meninggal dunia. Mohammada Irsyad kelas XII DPIB, Moh. Ilzam Aditya kelas X BKP, Nia Puspitasari kelas XI APHP, Venus An Nafi kelas XI TKR. “ Ke empat siswa ini sudah menerima klaim asuransi “ ujar Bapak Sido, S.Pd, wakasek bidang kesiswaan. Gerak cepat yang dilakukan sekolah dalam merespon kabar duka ini dan segera membantu pengurusan klaim asuransi sangat membantu tereselesaikannya proses intern asuransi BUMIDA.
Setelah semua proses terselesaikan, tanggal 13 Maret 2023 Kepala SMK Negeri Kudu, Ibu Amiroh, S.Kom., M. Kom menyerahkan santunan duka kepada keluarga korban. Orangtua dari siswa siswi tersebut sangat bersyukur dan terima kasih kepada SMK Negeri Kudu atas jerih payahnya sehingga saat berdukapun, sekolahpun mengambil bagian tidak hanya simpati tetapi keluarga besar SMK Negeri Kudu juga empati dan turut merasakan duka mendalam. Ini adalah bagian dari sekolah memberi contoh sekaligus membawa siswa siswi untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang pada saatnya bisa dipakai sebagai bekal saat hidup bermasyarakat.
(admin/sido/zen)