Sering terdengar berita mencengangkan ketika seorang remaja yang notabene pelajar memberikan perlakuan tidak pantas pada orangtuanya terutama ibu. Mengapa ini bisa terjadi ? bukankan sangat-sangat banyak pengorbanan ibu untuk anaknya tercinta?
Peringatan Hari Ibu tidak terlepas dari sejarah perjuangan perempuan Indonesia. Hari ini bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928, yang merupakan momentum penting bagi pergerakan perempuan dan kesetaraan gender. Pelajar bisa belajar tentang sejarah perjuangan perempuan dan peran mereka dalam pembangunan bangsa. Hal ini bisa mendorong mereka untuk menjadi generasi yang lebih memahami dan menghargai hak asasi manusia.
Hari Ibu menjadi momentum untuk pelajar mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kasih sayang, pengorbanan, dan kerja keras ibu mereka dalam membesarkan dan mendidik mereka. Pelajar dapat merenungkan dan menyadari betapa besar peran ibu dalam kehidupan mereka, serta betapa banyak hal yang telah ibu lakukan untuk mereka.
Kisah perjuangan dan pengorbanan ibu dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pelajar. Pelajar dapat belajar dari ketekunan, ketabahan, dan semangat pantang menyerah yang dimiliki ibu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Ini harusnya dapat memotivasi pelajar untuk belajar lebih giat, mengejar cita-cita, dan menjadi pribadi yang tangguh dan peduli.
Hari Ibu bisa menjadi refleksi bagi pelajar untuk menilai sikap mereka terhadap ibu dan keluarga. Apakah mereka sudah cukup menghormati, membantu, dan berkontribusi dalam keluarga? Peringatan ini dapat memotivasi pelajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban mereka, serta lebih peduli terhadap kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar.
Jadi, sebagai pelajar, manfaatkanlah peringatan Hari Ibu untuk memahami makna di baliknya dan mengambil tindakan nyata untuk menunjukkan rasa cinta dan terima kasih kepada ibu.
(admin/zen)