ANBK SMKN Kudu Berkesan

Hari ke-2 ANBK di SMK Negeri Kudu 29 Agustus 2023 masih dengan 3 sesi dengan pengawas dari luar. Salah satu pengawas tersebut yaitu Ibu Anny Puji Lestari dalam sebuah kesempatan sempat berbincang-bincang ringan dengan tim smknkudu.sch.id, selama menjalankan tugas kepengawasan UNBK di SMK Negeri Kudu ada kesan tersendiri. Kompetensi keahlian teknik yang terkadang identik dengan siswa yang menonjolkan ‘aku’nya tidak terjadi di SMK Negeri Kudu. Siswa yang akan mengikuti ANBK sebelum masuk ke ruang ujian berbaris di depan dan berdoa dulu, masuk ruangan dengan berjabat tangan dengan santun, menempati posisi sesuai dengan nomor peserta. Tak ada kesan berebut ataupun saling dorong sehingga kondisi tertib. Pakaian rapi, aman dan menunjukkan sikap disiplin mengikuti tata tertib ANBK.

Totok Kariono, ST., wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyampaikan bahwa para peserta ANBK sudah diberikan pembekalan beberapa tahap termasuk orangtua / wali siswa peserta ANBK. Tujuannya tidak lain adalah semua pihak mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk mensukseskan ANBK. Hasil ANBK yang salah satunya akan berdampak pada rapor sekolah ketika dilaksanakan dengan baik akan menjadi kontribusi positif.

Salah satu siswa peserta ANBK, Bagas Pratama yang diwawancarai tim smknkudu.sch.id merasa mempunyai tanggungjawab yang tinggi atas kepercayaan menjadi peserta ANBK. “Saya sudah melaksanakan dan berusaha semaksimal mungkin memahami dan menjawab soal-soal literasi, karakter dan yang lain, soalnya menarik yang menggunakan jawaban ya/tidak, multiple choice dan yang lain. Soal-soal karakter perlu telaah mendalam karena jawaban yang tersedia terkesan sama sehingga sangat perlu ketelitian dan jawaban tidak bisa direka-reka”. Pesan yang ingin disampaikan untuk adik-adik kelasnya adalah semua harus mengubah gaya belajar yang semula minat baca kurang disukai harus diperangi dan menjadi hal baru yaitu suka mengakses informasi baik itu melalui membaca buku atau sumber-sumber lainnya yang bermanfaat.

Salah satu guru SMK Negeri Kudu, Ibu Siti Fatimah, S.Pd sangat berharap kepada semua pihak di lingkungan sekolah untuk lebih menyadari dan menjadi uswah dalam hal berliterasi. Tak ada yang tak bermanfaat dari literasi. Semua warga sekolah hendaknya berbudaya literasi, salah satu tujuannya untuk membuka wawasan pengetahuan dan mengurangi dampak negatif dari meluasnya pemakaian gadget di era disrupsi ini.

(admin/zen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *