“Berikan upaya terbaikmu pada ujian dan Alloh akan memahkotaimu dengan kesuksesan. Doa bapak/ibu guru akan selalu bersamamu”, ujar seorang wali kelas XII saat memberikan motivasi pada anak perwaliannya dalam menghadapi USPBKS.
Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USPBKS) merupakan salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti siswa kelas XII yang akan diperhitungkan dalam kelulusan. Sebenarnya bukan hal baru di SMK Negeri Kudu tentang ujian berbasis komputer / smartphone karena beberapa tahun terakhir ini mulai ujian tengah semester sampai ujian akhir semester selalu menggunakan sistem ini.
Rabu tanggal 28 Maret 2023 SMK Negeri Kudu menyelenggarakan simulasi USPBKS. Persiapan telah dilakukan, semua panitia bahu membahu untuk melengkapi segala keperluan yang diperlukan dalam penyelenggaraan ujian. Bukan hanya naskah dan segala kelengkapannya tapi sarana prasarana pendukung, kemampuan server berikut operator, administrasi, pengawas dan lain – lain juga disiapkan. Tak terkecuali siswa kelas XII dari semua kompetensi keahlian berupaya menyiapkan diri baik siap fisik maupun siap mental. USPBK bukanlah rintangan, melainkan sebuah gerbang yang harus dilalui selama 3 tahun menempuh perjalanan panjang.
USPBKS kali ini diikuti oleh 336 siswa terdiri dari 17 ruang dengan masing-masing ruang 20 peserta ujian yaitu ruang 1,2,3 untuk kompetensi keahlian BKP, ruang 5,6 kompetensi keahlian DPIB, ruang 8,9,10 kompetensi keahlian TPM, ruang 12,13 TKRO, ruang 15,16,17 kompetensi keahlian APHP, ruang 4 gabungan kompetensi keahlian BKP dan DPIB, ruang 7 gabungan kompetensi keahlian TPM/TKRO, ruang 14 gabungan kompetensi keahlian TKRO/APHP. Khusus ruang 17 hanya terisi 16 peserta. Simulasi dimulai pukul 07.00 dengan satu ruang satu pengawas yang mengarahkan para peserta simulasi untuk memasukkan email, token, nomor peserta, nama lengkap, kelas, ruang. Mengerjakan soal sampai selesai kemudian submit.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Drs. Sadak, M.MPd dalam arahannya mengharapkan bapak/ibu pengawas untuk melaksanakan tugas kepengawasan sesuai tupoksinya dan memaksimalkan tugas sesuai aturan dalam ruangan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pengawas wajib menarik kembali nomor peserta dan token setelah kegiatan selesai hari itu.
Simulasi berjalan dengan baik walau ada siswa yang terlihat gugup bahkan tak percaya diri. Tak henti-hentinya bapak/ibu wali kelas dan semua komponen sekolah senantiasa memompa semangat para siswa untuk menghadapi ujian dengan sebaik-baiknya. USPBK bukan segalanya tentang tes akademik melainkan kejujuran, mental serta kerja keras merupakan salah satu unsur yang tak bisa ditinggalkan. Ingat, yang terpenting dari USPBKS bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolok ukur atas kemampuan sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya atau karir di dunia kerja yang lebih tinggi.
(admin/susi/zen)