Menuju Gen Z yang Religius

Karakteristik yang paling terlihat dari generasi Z antara lain terbiasa dengan teknologi, komunikasi di dunia maya, lebih toleran, mengumbar privasi, mandiri, ambisius, memprioritaskan finansial orangtua.  GenerasiZ juga memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya cenderung individualistis dan egosentris, tidak fokus terhadap satu hal, kurang menghargai proses atau lebih tertarik kepada hal-hal yang instan, lebih memprioritaskan uang, emosi yang cenderung labil dan terlalu bergantung pada teknologi.

Penyampaian Materi Seputar Kenakalan Remaja Oleh Bpk. Nur Cholis, ST

Teknologi mampumeracuni dan menyebabkan candu pada penggunanya, layaknya zat psikotropika.Remaja  yang mengalami kecanduan teknologi pada umumnya hanya menghabiskan waktu di rumah untuk bermain komputer dan jarang keluar rumah untuk bersosialisasi.Efek lain dari kemajuan teknologi adalah kejahatan dunia maya yang merupakan aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah hacking, penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi, dll. Remaja yang pada awalnya senang belajar menjadi tergila-gila terhadap game dan gadget sehingga prestasi belajar anak-anak pun menurun. Sebenarnya game memang baik untuk mengasah ketajaman berpikir anak-anak namunjika terlalu sering bermain game bisa membawa dampak buruk.

Berangkat dari pemikirantersebut, SMK Negeri Kudu memandang perlu untuk mengangkat tema tentang sholat fardhudalam pondok Romadhon 1444H yang  akan sangat bermanfaat bagi para siswa yang notabene remaja gen Z. Generasi muslim milenial harus mengetahui pentingnya salat dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain, ini seringkali disebutkan dalam Al-Qur’an, menunjukan betapa pentingnya kedudukan sholat dalam kehidupan. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”

Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah shalat. Apabila baik shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”.

Jamaah putri shalat duha

Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiat. Hal ini disebutkan dalam (Al-Ankabut: 45) ,”Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al- Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Shalat adalah kunci surga, bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda atau pembatas yang tegas antara seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).  Senada dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada Islam bagi seseorang yang tidak menegakkan shalat”.

Muhasabah bersama Bpk. Zainal Fanani, SPd., MM

Jika kita berbicara tentang generasi milenial, adalah mereka yang identik dengan suatu hal yang luar biasa, penuh semangat, gairah dan pola pikir berjuang serta dapat melakukan berbagai perubahan dan penuh dengan potensi. Generasi milenial merupakan generasi yang keterbukaan dengan segala bentuk informasi. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, maka anak muda milenial yang berpegang teguh pada syariat agama akan mampu menjadi agen perubahan (agent of change) dilingkungan masyarakat, negara, bahkan dunia. 

(admin/fatih/zen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *