
Kudu, 20 Februari 2025 – SMK Negeri Kudu hari ini memulai Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) untuk kelas XII dengan metode campuran, memadukan ujian berbasis kertas (paper) dan berbasis daring (non-paper). Ujian daring tersebut memanfaatkan platform Linktree, sebuah pendekatan inovatif yang mendapat sambutan beragam dari siswa dan panitia.
PSAS yang berlangsung mulai hari ini melibatkan seluruh siswa kelas XII. Sistem campuran ini dipilih untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dan kondisi siswa. Ujian berbasis kertas dilaksanakan secara konvensional di ruang ujian sekolah, sementara ujian daring diakses melalui tautan Linktree yang telah disediakan.

Peserta Ujian di ruang 10
Pravita Mahardhani, SP, salah satu panitia PSAS, menjelaskan kelebihan penggunaan Linktree. “Meskipun Linktree umumnya digunakan untuk berbagi tautan di media sosial, ia menawarkan beberapa manfaat potensial untuk ujian. Aksesibilitasnya tinggi, fleksibel dalam pengaturan, mudah diintegrasikan dengan media sosial, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sistem ini memudahkan siswa mengakses berbagai sumber ujian, termasuk soal, instruksi, dan materi pendukung, dalam satu tautan tunggal.
Anang Ismail, S.Pd, menjelaskan tujuan penyelenggaraan PSAS. “PSAS dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester. Hasilnya akan menunjukkan kemajuan yang dicapai siswa dalam mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dan akan dibagikan kepada orang tua/wali siswa untuk memberi mereka gambaran tentang kemajuan belajar anak mereka,” jelasnya.
Namun, penerapan teknologi ini tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Satria Eka Ashwindu, siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Permesinan yang mengikuti ujian di ruang 10, menyampaikan pengalamannya. “Linktree buat PSAS ini emang praktis, tapi kadang loadingnya agak lemot kalo lagi banyak yang akses. Overall, tetep membantu banget sih!” tuturnya.
(admin/zen)