Tanamkan Jiwa Kepemimpinan Pengurus OSIS dengan Leadership Camp

Ada yang berbeda di akhir pekan para pengurus OSIS SMK Negeri Kudu kali ini. Tidak seperti biasanya yang di mana mereka menikmati hari libur sekolah dengan kegiatan pribadi, kali ini empat pengurus OSIS pilihan SMK Negeri Kudu bersama dua pendamping dari guru mengikuti kegiatan Leadership Camp yang diadakan oleh komunitas guru penggerak bekerja sama dengan Fotran Indonesia. Tujuan utama dari Leadership Camp Adalah menjadikan peserta sebagai agen perubahan pada satuan Pendidikan masing – masing yang mengedepankan kemandirian, kepemimpinan, jiwa sosial yang tinggi, berani di depan umum, dan pembentukan karakter peserta.

Leadership Camp memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan. Melalui aktivitas yang menantang, peserta diajak untuk membangun karakter yang kuat, termasuk ketekunan, rasa tanggung jawab, integritas, dan kepercayaan diri.

Kegiatan berlangsung di Agropolis Wonosalam

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu 5 Agustus 2023 hingga Minggu 6 Agustus 2023. Agenda kegiatan pertama diawali dengan registrasi peserta yang dimulai pukul 12.00 WIB. pada saat registrasi, peserta mendapatkan informasi terkait villa nomor berapa yang akan ditempati. Empat siswa SMK Negeri Kudu mendapatkan nomor yang berbeda, hal ini dengan tujuan agar peserta leadership camp mampu bergaul dengan teman satu kamar yang berasal dari sekolah yang berbeda. Agenda dilanjutkan dengan materi pertama yakni leadership report. dalam materi ini seluruh peserta diajarkan untuk menjadi pemimpin yang mampu bertanggung jawab di segala kondisi, dan berkomunikasi jika terjadi sesuatu hal. Materi pertama berakhir dan dilanjutkan kegiatan ibadah sholat ashar.

Materi kedua pun tak kalah serunya diikuti oleh peserta. Pada kegiatan ini peserta diajak untuk bereksperimen secara berkelompok. Peserta dibimbing untuk berani mengungkapkan pendapat dan berbicara di depan umum. Secara bergantian peserta yang dibagi menjadi berkelompok mengutarakan pendapatnya akan jawaban atas eksperimen yang dilakukan. Meskipun gagal, peserta dibimbing untuk tetap pantang menyerah hingga masalah terpecahkan. Di dalam eksperimen ini ditanamkan jiwa seorang pemimpin harus mampu mengatasi tantangan dan hambatan meskipun dengan satu cara belum tentu berhasil.

Deco, pengurus OSIS SMK Negeri Kudu menyampaikan pendapat

Setelah kegiatan nersih diri dilanjutkan ibadah sholat maghrib peserta kembali berkumpul untuk melaksanakan makan malam bersama, di sini mereka sharing dengan peserta lainnya agar menumpuhkan kepekaan terhadap sekitar. Kegiatan selanjutnya yakni materi leadership challenge. materi ini disajikan dengan ditemani nyala api unggun. Hangatnya api yang menemani membakar semangat para peserta meskipun suhu udara mencapai 20 derajar celcius. Dalam materi ini semua peserta bersemangat dan membaur dengan semua peserta lainnya, tidak peduli teman beda sekolah bahkan beda jenis kelamin. Semuanya kompak untuk menyelesaikan challenge yang diberikan oleh trainer dari Fotran Indonesia. Di penghujung acara, sebagai penutup sebelum kegiatan hari pertama selesai karena waktu sudah larut malam peserta diberikan renungan akan masa depan dan lebih ditanamkan lagi jiwa kepemimpinan. Semua peserta berkomitmen untuk menjadi agen perubahan ketika kembali ke sekolah asal.

Eksperimen challenge ditemani hangatnya api unggun

Kegiatan hari kedua berlanjut dimulai dengan giat pagi yakni jalan sehat mengitari kompleks villa nan asri, hal ini bertujuan agar tenaga para peserta terisi ulang dengan suasana tempat kegiatan yang hijau dan penuh oksigen. Agenda selanjutnya yakni senam pagi bersama yang langsung dipimpin oleh peserta sendiri. Deco, peserta dari SMK Negeri Kudu berani memimpin kegiatan ini dengan tanpa paksaan.

Pengurus OSIS SMK Negeri Kudu memimpin Senam Pagi

Selesai giat pagi bersama peserta diarahkan kembali ke villa masing-masing dan bersih diri. Tepat pukul 06.45 semua peserta berkumpul kembali untuk melaksanakan sarapan pagi bersama.

Lepas sarapan, peserta diarahkan ke lokasi berikutnya untuk melaksanakan kegiatan outbond. Kegiatan ini bertujuan semakin memupuk jiwa kepemimpinan semakin solid dan tahan banting di segala kondisi. Seorang pemimpin harus memiliki ketekunan dan integritas yang tinggi dengan kelompoknya. Dengan tiga rintangan dari outbond yang disajikan, seluruh peserta sukses dan sportif jika melakukan kesalahan.

Outbond untuk meningkatkan sportivitas

Kegiatan hari kedua berakhir dengan penutupan yang diisi refleksi dari seluruh peserta. Hampir seluruh peserta mampu mengungkapkan pendapatnya, begitu pula perwakilan dari pengurus OSIS SMK Negeri Kudu, dengan lantang mengungkapkan pendapatnya akan kegiatan dua hari ini. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan wajib diulangi kembali. Melalui Leadership Camp, peserta memiliki pengalaman yang berharga dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan karakter, serta mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan sekolah. Dengan demikian, Leadership Camp menjadi salah satu hal penting dalam upaya penguatan karakter yang akan membantu membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan kepercayaan diri dan integritas. (E.K)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *