Saudaraku, Terkadang kita ditempatkan di satu posisi yang membuat kita merasa sudah tidak bisa ke mana-mana lagi, yang membuat kita berpikir sudah tiada harapan lagi, yang membuat kita merasa apa yang dilakukan sia-sia semata.
Keadaan yang menjadikan diri semakin jatuh ke lubang besar tanpa dasar dan tak seorang pun mampu melihat. Keadaan yang membuat diri menjadi seorang pembanding. Keadaan yang perlahan mampu mengubah diri menjadi pribadi yang sensitif. Sungguh bahaya bukan?
Itulah yang akan terjadi jika hati tak merasa dekat dengan Alloh. Pikiran-pikiran negatif akan mudah masuk dan menguasai, sementara diri hanya bisa diam menyesali tanpa berbuat apa pun untuk memperbaiki.
Hidup yang kita jalani ini menuntut kita untuk terus bergerak. Karenanya, apa pun masalah yang kita hadapi, kita harus melihat ke sekeliling.
Perluas pandangan dan pola pikir kita, sebab Alloh sudah menyediakan solusi terbaik, tinggal bagaimana usaha kita menjemputnya.
Saudaraku, kita terlanjur sering memaksakan diri dan keadaan dengan terus mencari manusia dan apa yang disediakan dunia untuk mencukupi dan menghibur hati kita. Sehingga, ketika semua itu tidak ada, maka gemetarlah tubuh kita, meraunglah hati kita, tumpahlah seluruh air mata kita, dan hidup kita seolah sedemikian sempit.
Kita sedih ketika tidak ada manusia yang mau mendengarkan keluh kesah kita. Kita kecewa ketika rezeki yang kita peroleh tidak sebanyak yang kita inginkan. Kita begitu merana ketika apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
(admin/zen)