Kamis, 23 Februari 2023 pelaksanaan PTS (Penilaian Tengah Semester) bagi kelas X dan XI serta PAS (Penilaian Akhir Semester) bagi siswa kelas XII di SMKN Kudu hari ini memasuki hari keempat. Sejak pagi selayaknya hari sebelumnya siswa mulai berdatangan ke sekolah, tentunya dengan adab atau peraturan SMK N Kudu di mana siswa wajib menuntun motor saat memasuki gerbang sekolah. Para guru yang bertugas pagi ini pun dengan senyum ramah siap menyambut siswa yang akan melaksanakan ujian.

Tepat pukul 07.00 seperti hari-hari sebelumnya, siswa wajib sudah duduk dengan berjajar rapi sesuai dengan denah yang telah dibuat oleh panitia ujian. Para siswa mulai berdoa sebelum memulai kegiatan. Teeeeett ….. teeeeeettttt…. Bel tanda berlangsungnya ujian pun berbunyi. Siswa mulai fokus dengan gawai masing-masing untuk mengerjakan ujian melalui tautan google form yang telah dibagikan oleh wali kelas.
Mata pelajaran yang diujikan kali ini melanjutkan ujian yang telah selesai di hari sebelumnya. Ada dua jenis mata pelajaran yang diujikan yakni produktif dan adaptif. Untuk mata pelajaran adaptif hanya dilaksanakan oleh siswa kelas X, yakni mata pelajaran Simulasi Digital dan Sejarah Indonesia. Sedangkan untuk mata pelajaran produktif diujikan di semua jenjang dan juga semua jurusan.
Proses ujian pada hari ini berlangsung tanpa kendala yang berarti yang dialami oleh siswa. Semua dengan semangat dan fokus dengan soal-soal yang ditampilkan melalui gawai masing-masing. Dan ketika pengerjaan soal essay mereka pun dengan lincah menorehkan tinta di atas kertas putih yang telah dibagikan oleh pengawas ujian. Ujian ini selain bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa diharapkan pula dapat meningkatkan sikap kejujuran siswa dalam mengerjakan soal.

Sebagaimana mestinya, meskipun siswa telah berada di kelas untuk mengerjakan ujian, namun tetap para siswa wajib menaati peraturan yang ditetapkan oleh panitia. Peraturan itu salah satunya ialah ketika ujian berlangsung siswa wajib membawa kartu ujian sebagai tanda kelengkapan administrasi serta pada kartu ujian tertuang nomor ujian peserta yang wijib diisikan pada g-form ujian. Para panitia ujian bekerja sama dengan pengawas setiap harinya melakukan pengecekan untuk memastikan semua siswa menaati peraturan.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, jika ada siswa yang tidak membawa kartu ujian dengan alasan tertinggal, sudah difoto, atau bahkan hilang, mereka hanya diperingatkan. Namun pada pelaksanaan ujian kali ini, siswa yang tidak membawa kartu diberikan hukuman dengan tujuan untuk melatih kedisiplinan siswa serta memberi efek jera kepada siswa yang lainnya. Hukuman yang diberikan pun bukan hukuman fisik atau yang berdampak pada pelaksanaan ujian.
Mereka dihukum untuk mengerjakan ujian di ruang panitia, terpisah dari temannya hingga waktu ujian berakhir. Hukuman ini diharapkan melatih siswa untuk lebih teliti dan disiplin menaati peraturan yang berlaku. Langkah yang diterapkan hanya untuk membentuk sikap dan mental siswa agar selalu rapi, disiplin, dan bertanggung jawab. Harapannya ke depan, dengan langkah ini menjadikan siswa memiliki jiwa petarung tangguh dalam menghadapi kehidupan dengan dasar-dasar yang telah diberikan di sekolah.
Penulis : Erika, Guru Bahasa Indonesia
Editor : Tim Pengelola Website SMKN Kudu Jombang