Katakan Tidak pada Bullying

Penyelenggaraan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan perlu dilakukan dengan melakukan pencegahan, penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Tindak kekerasan adalah perilaku yang dilakukan secara fisik, psikis, seksual, dalam jaringan (daring), atau melalui buku ajar yang mencerminkan tindakan agresif dan penyerangan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan dan mengakibatkan ketakutan, trauma, kerusakan barang, luka/cedera, cacat, dan atau kematian.

Problem Solving dengan permainan

Maraknya terjadinya tindak kekerasan dimana-mana, SMK N Kudu memandang perlu untuk untuk melakukan kegiatan Gerakan Sekolah Bebas Perundungan ( Anti Bullying ) yang berlangsung 06/11/2023. Fotran Indonesia sebagai mitra dari SMK Negeri Kudu melalui pesan dan problem solving yang dikemas dalam games menarik mencoba mewarnai kemampuan berpikir reflektif edukatif dari para siswa untuk lebih mendalami tentang pentingnya anti bullying.

Tumbuhkan nalar kritis

Siapa sangka permainan ular tangga yang merupakan permainan yang mungkin kurang menarik bagi gen-z disulap menjadi adu pemikiran dari bola-bola liar permasalahan bullying. Masing-masing tim berusaha berkontribusi ambil bagian dalam pemecahan masalah.

Cap tangan anti bullying

Puas bermain ular tangga, para peserta digugah kesadarannya untuk mengerucut pada sebuah konklusi bahwa bullying sangat perlu dihindari. Sebagai bukti perubahan sikap / mental untuk menghindari bullying tak kurang dari 400 siswa membubuhkan cap tangan anti bullying pada kanvas sepanjang 10 meter. Kanvas ini yang akan menjadi penanda dan pengingat bahwa kebersamaan di lingkungan satuan pendidikan menjadi aman, nyaman tumbuhkan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran jauh dari bullying.

(admin/zen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *