Islam merupakan agama yang mulia, Islam sendiri mengajarkan banyak hal yang tentunya sangat bermanfaat bagi umat manusia. Salah satunya adalah mengajarkan birulwalidain.Birulwalidain merupakan perbuatan baik seorang anak sebagai bentuk bakti terhadap orang tuanya . Sebagaimana telah terdapat Dalam Al-Qur’an surat Al-Israayat 23, yang menjelaskan bahwa kita sebagai umat manusia dilarang untuk menyembah selain Allah dan diperintahkan untuk berbua tbaik kepada keduanya.
Birul walidain, amal yang dicintai Alloh ( sumber https://askafi.org/birrul-walidain-dalam-al-quran/ )
Namun tidak jarang diantara kita acap kali melupakan perihal tersebut. Membentak, memarahi bahkan melawan nasihat orang tua, yang tanpa sadar telah menjadi kebiasaan buruk bagian ak zaman sekarang. Namun dari masalah tersebut terdapat problematika yang tentunya tidak dapat disepelekan, yakni tindakan kekerasan. Tidak sedikit diantara Kita terdapat kasus penganiayaan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap orang tuanya.
Dilansir di berbagai media sosial terdapat problematika yang masih hangat diperbincangkan yakni adanya kasus pembunuhan. Kasus tersebut lebih tepatnya berada di Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Diduga pelaku berinisial DH telah membunuh ibunya lantaran sakit hati karena sering dimarahi. Saat ini pelaku telah diamankan dan diperiksa secara intensif.
Dari permasalahan tersebut tentunya membutuhkan trobosan baru guna mencegah timbulnya masalah sama. Hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan 3 M yang meliputi, memberikan pendidikan birulwalidain sejak dini, mengimplementasikan perintah Qur’an surat Al-isra ayat 23 dan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya birulwalidain.
Dari trobosan diatas tentunya kita sebagai umat manusia patut untuk mengerjakannya. Selain mencegah hal-halburuk yang tidak diinginkan, sistem 3M diharapkan mampu dijadikan acuan untuk melatih mental positif pada tubuh manusia. Sehingga dapat memberikan efek berupa perilaku serta ucapan yang senantiasa baik.
Kontributor : M. Annas Amrulloh