Nyaman dengan Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Setiap sekolah harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah (PHBS). Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat menjadi kewajiban seluruh pihak termasuk peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat. Terciptanya lingkungan sehat dapat menunjang proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif dan produktif. Berikut ini beberapa contoh perilaku hidup bersih dan sehat di SMK Negeri Kudu.

Mencuci tangan pakai sabun menggunakan air yang mengalir

Mencuci tangan adalah kegiatan yang mudah, murah dan sangat efektif dalam mencegah persebaran kuman maupun virus pada anak anak hingga orang dewasa. Kegiatan mencuci tangan harus di lakukan terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah membuang sampah, setelah menggunakan sarana umum di sekolah. Untuk mendukung perilaku ini SMKN Kudu telah menyediakan berbagai titik tempat cuci tangan contohnya di depan kelas yang aksesnya dekat dengan peserta didik.

Melaksanakan Kebersihan Kelas / Kerja Bakti

Menggalang kerja bakti untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat juga termasuk salah satu indikator PHBS disekolah. Kerja bakti perlu dijalankan seluruh pihak di sekolah, mulai dari peserta didik, guru dan karyawan sekolah. Keadaan kelas serta lingkungan yang bersih dapat meciptakan lingkungan yang kondusif dan menyenangkan. Kegiatan kerja bakti dilaksanakan setiap hari jumat pukul 06.45 sebelum jam pertama pembelajaran berlangsung.

Kandungan Iron (zat besi) pada kapsul tambah darah ( sumber https://skata.info/article/detail/980/ )

Kegiatan pembagian tablet tambah darah juga dilaksanakan 1 minggu sekali. Salah satu manfaat minum tablet tambah darah yakni menjaga kemampuan berpikir. Perlu diketahui, anemia bisa menyebabkan susah konsentrasi, gampang lupa dan kemampuan berpikir menurun. Kondisi ini bisa memengaruhi prestasi atau produktivitas belajar di sekolah.

SMKN Kudu menerapkan berbagai contoh perilaku hidup bersih dan sehat dengan begitu perlindungan terhadap peserta didik dan seluruh staf sekolah bisa maksimal.

Kontributor : Ainunnisa Jariyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *