
Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram, menandai momentum penting bagi umat Islam, mengingatkan kita pada hijrah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini, lebih dari sekadar perpindahan geografis, melambangkan transformasi diri menuju kebaikan. Di era digital yang diwarnai oleh media sosial, gadget, dan kecerdasan buatan (AI), refleksi atas makna hijrah menjadi krusial, terutama bagi siswa SMK sebagai generasi penerus. Artikel ini mengajak kita untuk memahami makna hijrah dalam konteks kehidupan digital modern.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW pada 622 Masehi menjadi dasar penanggalan Hijriah. Hijrah bukan hanya berpindah tempat, melainkan perubahan mendalam dalam sikap, mental, dan spiritual. Generasi muda perlu memahami esensi hijrah ini agar mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi positif. Penerapan nilai-nilai hijrah dalam kehidupan digital menjadi kunci keberhasilan generasi muda.
Kemajuan teknologi dan AI membawa peluang dan tantangan. Distraksi digital, penyalahgunaan media sosial, dan minimnya interaksi nyata menjadi ancaman. Namun, teknologi juga memudahkan akses ilmu, membuka peluang dakwah digital, dan merangsang kreativitas. AI berperan signifikan dalam pendidikan, industri, dan kehidupan siswa SMK. Kunci utamanya adalah pemanfaatan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab.
Generasi “hijrah digital” memanfaatkan teknologi untuk memperkuat keimanan, meningkatkan pembelajaran, dan mengembangkan kreativitas. Membangun karakter digital yang kuat, meliputi kejujuran, bijaksana dalam bermedia sosial, dan kemampuan berpikir kritis, sangat penting. Banyak contoh inspiratif pelajar yang memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, seperti membuat aplikasi edukatif atau kampanye sosial media.
Sebagai refleksi, kita perlu memahami makna hijrah yang relevan bagi kehidupan kita. Di era digital, hijrah berarti memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mencapai tujuan hidup yang bermakna. Harapannya, siswa SMK tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki arah hidup yang jelas, berlandaskan nilai-nilai agama dan moral, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. (zen)


