Sayur di Sekolah, Sehat di Rumah: Gizi dari Kebun Kita

Sayur di Sekolah, Sehat di Rumah: Gizi dari Kebun Kita

Kebun sekolah bukan hanya ruang hijau, tetapi juga sumber gizi yang menginspirasi. Di SMK Negeri Kudu, program Eco Garden Care telah menghasilkan beragam sayuran segar seperti bayam, kangkung, tomat, dan cabai. Hasil panen ini dimanfaatkan langsung oleh siswa dan guru untuk membuat menu sehat yang mudah dan bergizi. Konsumsi sayur segar dari kebun sekolah menjadi langkah nyata dalam membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.

Salah satu resep favorit yang lahir dari kebun adalah “Tumis Bayam Bawang Putih.” Cukup tumis bayam segar dengan bawang putih dan sedikit minyak kelapa, tambahkan garam secukupnya—sederhana, cepat, dan kaya manfaat. Tim UKS dan guru PJOK aktif mengedukasi siswa tentang pentingnya gizi seimbang, termasuk cara mengolah sayur tanpa kehilangan nutrisinya. Poster “Menu Sehat Minggu Ini” pun dibuat oleh para siswa, memuat inspirasi seperti “Sup Tomat Daun Seledri” dan “Salad Kangkung Segar.”

Perubahan positif mulai terlihat. Banyak siswa yang sebelumnya enggan makan sayur kini antusias mencoba olahan dari kebun. “Dulu saya pilih gorengan, sekarang saya suka sup tomat dari kebun sekolah,” ujar Dinda, siswa kelas XI APHP. Tim PJOK mencatat peningkatan stamina dan konsentrasi siswa saat olahraga, sementara UKS melaporkan penurunan keluhan ringan seperti pusing dan lemas di pagi hari.

Orang tua pun turut mendukung. Beberapa mulai menanam sayur di rumah setelah melihat semangat anak-anak mereka. Kepala sekolah menyampaikan bahwa kebun sekolah telah menjadi “jembatan antara pembelajaran, kesehatan, dan gaya hidup keluarga.” Kampanye digital bertema #GiziDariKebunKita juga memperluas dampak, mengajak warga sekolah membagikan resep dan tips sehat melalui media sosial.

Dengan semangat kolaboratif, SMK Negeri Kudu terus mengembangkan kebun sebagai laboratorium hidup. Setiap panen bukan hanya menghasilkan sayur, tetapi juga kesadaran akan pentingnya gizi dan gaya hidup sehat. Dari tanah sekolah, tumbuh harapan baru: agar setiap siswa bisa membawa pulang bukan hanya ilmu, tapi juga kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *