
SMK Negeri Kudu telah memperkenalkan program inovasi SEKAR GEMPITA ( Sedekah Air Gerakan Minum Air Putih ), sebuah sistem pengolahan air menggunakan teknologi Reverse Osmosis. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan pasokan air minum yang aman dan berkualitas bagi seluruh warga sekolah.

Depo Sekar Gempita
Reverse osmosis adalah metode pengolahan air yang efektif dalam menghilangkan kontaminan dan zat-zat berbahaya dari air, sehingga menghasilkan air bersih dan aman untuk dikonsumsi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, SMK Negeri Kudu telah berhasil menciptakan solusi yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan air minum di lingkungan sekolah.
Mengkonsumsi air putih sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Minum air putih yang cukup setiap hari akan merasakan manfaatnya yang luar biasa. Air putih merupakan komponen vital bagi tubuh manusia. Hampir 60% tubuh kita terdiri dari air, dan air memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga hidrasi, air membantu mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh, air membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan sendi, dan menjaga Berat Badan Ideal.

Pembagian tumbler nonplastik pada siswa
Mengapa perlu mengkonsumsi air Reverse Osmosis ? Salah seorang guru IPAS, Zainal Fanani melansir dari beberapa sumber menyampaikan bahwa air RO mudah diserap tubuh, sehingga membantu tubuh terhidrasi dengan baik. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan organ dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Air RO dapat menghilangkan timbal, yang dapat menyebabkan keracunan pada anak-anak dan orang dewasa. Pada orang dengan penyakit ginjal, air RO dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal dan memperlambat kerusakan ginjal. Air RO dapat membantu menurunkan kadar mineral yang dapat menyebabkan batu ginjal, seperti kalsium dan oksalat.
SEKAR GEMPITA tidak hanya memberikan akses mudah dan cepat terhadap air minum yang sehat, tetapi juga membantu mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, yang berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Dengan adanya sistem ini, warga sekolah dapat menikmati air minum yang segar dan aman tanpa perlu khawatir akan kualitasnya.
Untuk mensukseskan program SEKAR GEMPITA ini, SMK Negeri Kudu membagikan tumbler kepada seluruh peserta didik dan guru. Tumbler ini bukan dari plastik sehingga tidak berpotensi terganggunya kesehatan. Ini adalah salah satu jawaban dari komitmen SMK Negeri Kudu mengurangi sampah plastik. Botol plastik sekali pakai adalah salah satu penyumbang terbesar sampah plastik. Sampah ini mencemari lingkungan, termasuk tanah, dan sungai. Botol plastik yang terurai menjadi mikroplastik dapat membahayakan lingkungan, mencemari rantai makanan, bahkan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Proses produksi dan pembuangan botol plastik menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Botol plastik, terutama yang terbuat dari PET (polyethylene terephthalate), berpotensi mengeluarkan bahan kimia berbahaya seperti BPA (Bisphenol A) ke dalam air, terutama saat terkena panas atau paparan sinar matahari. BPA dapat mengganggu sistem hormon dan berakibat pada berbagai masalah kesehatan. Mikroplastik yang tertelan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan, kerusakan pencernaan, dan bahkan kanker.
Inovasi SEKAR GEMPITA dari SMK Negeri Kudu merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seluruh komunitas sekolah. Diharapkan bahwa inisiatif seperti ini akan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sekitar.
Kepala SMK Negeri Kudu, Ibu Amiroh, S.Kom., M.Kom menyampaikan bahwa inovasi SEKAR GEMPITA telah membawa dampak positif bagi SMK Negeri Kudu, yaitu dengan akses mudah ke air minum berkualitas tinggi, siswa dapat terhidrasi dengan baik dan terhindar dari dehidrasi dan penyakit yang terkait dengan air yang tidak aman, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air minum kemasan. Inovasi ini juga menunjukkan komitmen sekolah terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, sehingga meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat.
“ Dengan adanya upaya seperti SEKAR GEMPITA, SMK Negeri Kudu tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan keberlanjutan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam inovasi dan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan”, lanjut Ibu Amiroh.
(admin/zen)