Cabinet Making Terus Belanjut dengan Hasil Maksimal

Setelah berjuang di hari pertama pelaksanaan lomba LKS Cabinet Making. Kini Rahmad Rozikin kembali harus memacu tenaga untuk menyelesaikan tantangan di hari kedua. Kali ini peserta melanjutkan joobshet yaitu pembuatan box, diantaranya yang harus disiapkanya itu pembuatan sudut 45 derajat pada papan triplek yang nantinya diprestex jadi menghasilkan sudut 90 derajat,  untuk melakukan pekerjaan ini, tentunya membutuhkan keahlian khusus agar semua mendapatkan hasil maksimal.

Pembuatan kelengkapan laci

Setelah langkah tersebut selesai,  selanjutnya yakni merakit dan mengklam dengan menggunakan klam yang telah disiapkan oleh masing-masing peserta. Pada pelaksanaan lomba hari kedua ini Pembimbing tidak diperkenankan masuk ke area lomba, pembimbing dari luar area lomba sambil mengamati proses kerja peserta didiknya dengan rasa yang was – was dan deg-degan sambil menunggu pengerjaan selesai di tengah pacuan waktu yakni 6 jam yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 15.00.

Tidak selesai sampai pada hari kedua, kegiatan lomba berlanjut hingga hari ketiga. Pada hari ketiga suasana campur aduk dirasakan oleh para pembimbing dan peserta. Bagaimana tidak, durasi waktu yang tinggal 3 jam karena alokasi waktu yang ditentukan yakni 15 jam tetapi di pagi hari suasana hujan dan sebagian mesin dan bahan terguyur hujan. Akhirnya panitia memundurkan waktu, yakni pukul 09.00 perlombaan baru dimulai.

Penyelesaian akhir produk

Dengan semangat yang masih menyala seluruh peserta tak tertinggal yakni perwakilan SMKN Kudu yaitu Rahmad Rozikin tetap dengan tatapan tajam dan focus siap menyelesaikan target. Pada hari ini masih tersisa waktu 3 jam dari 15 jam alokasi waktu yang diberikan oleh juri untuk menyelesaikan soal project yang ada.

Pada kesempatan ini peserta tinggal proses pembuatan laci, dimana pada proses ini memerlukan keahlian untuk membuat sambungan ekor burung dan sambungan F dimana pada proses tersebut membutuhkan keahlian menggergaji dan menatah.

Setelah laci dibuat kemudian dirakit dan proses pemasangan pintu yang menggunakan dua buah engsel yang telah disediakan. Langkah selanjutnya yaitu dipasang pegangan pada pintu, setelah itu proses finishing yaitu menghaluskan setiap permukaan benda kerja menggunakan amplas dengan ukuran yang telah ditentukan yang tujuannya adalah untuk menghilangkan sisa lem atau bagian bagian yang kasar agar keliatan rata danhalus. Setelah selesai dirakit dan dihaluskan benda kerja dikumpulkan dan dinilai oleh dewan juri. (Nur Cholis/E.K)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *