Peringatan Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang merayakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, dan kemudian naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.
Sementara itu, Gen Z adalah generasi yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Mereka tumbuh dalam era digital dan teknologi informasi, yang mempengaruhi cara mereka berinteraksi dan memahami dunia.
Korelasi antara Gen Z dan peringatan Isra’ Mi’raj bisa dilihat dari beberapa aspek. Pertama, peringatan ini bisa menjadi momen bagi Gen Z untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan ajaran Islam. Kedua, dengan kemajuan teknologi dan media sosial, Gen Z memiliki peluang untuk mempelajari dan merayakan peringatan ini dengan cara yang berbeda, seperti melalui konten digital, diskusi online, atau acara virtual. Mereka memiliki cara tersendiri dalam menghayati nilai-nilai keagamaan mereka dan cara ini sedikit berbeda dengan cara beragama dari generasi-generasi sebelumnya. Misalnya, generasi Z di Indonesia sering menggunakan media digital untuk mengakses informasi keagamaan dan mengeksplorasi pengalaman-pengalaman keagamaan pribadi.
Jadi, meskipun tingkat religiusitas generasi Z mungkin lebih rendah dalam hal menjalankan ritual keagamaan harian, mereka masih aktif dalam mencari dan memahami makna spiritualitas dalam cara mereka sendiri. Inilah bentuk aktualisasi dari gen Z yang merupakan proses individu untuk menjadi diri sendiri serta mengembangkan potensi psikologis yang unik dan berbeda.
Ada beberapa poin penting untuk mendampingi perkembangan gen Z dalam mengaktualisasikan makna Isra’ Mi’raj, antara lain peristiwa ini mengajarkan pentingnya pendidikan dalam menghadapi ujian dan tantangan kehidupan, penguatan keimanan, penekanan pada pentingnya sholat, pentingnya membersihkan hati dan jiwa dalam perjalanan menuju bertemu Allah SWT.
(admin/zen)