Berlaga, Juara dan Maju Bersama

Lomba Kompetensi Siswa adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang  SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada SMK peserta. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Provinsi Jawa Timur  yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada kompetisi keahlian tingkat nasional Siswa yang mengikuti LKS adalah siswa terbaik dari kabupaten/kota yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten/kota. Kegiatan ini adalah untuk mendorong semangat berprestasi peserta didik SMK yang diadakan setiap tahun dan sebagai upaya mempromosikan lulusan SMK kepada dunia usaha/dunia industri serta pemangku kepentingan lainnya.

Plt Kepala Dinas pendiidikan Jawa Timur, bapak Wahid Wahyudi menyampaikan pembukaan LKS Jatim 2023 di Jember bahwa LKS bertujuan menyiapkan SDM kompeten dan berdaya saing di era disrupsi, globalisasi, dan kemajuan informasi dan teknologi, melatih siswa berjiwa inovatif dan sportif dalam bidang keilmuan yang dikuasai. Tujuan lain adalah untuk menyeleksi pemenang yang akan mewakili Jawa Timur  ke tingkat nasional bahkan diharapkan bisa tembus lomba internasional.

Salah satu bidang lomba yang diikuti oleh SMK Negeri Kudu adalah Cabinet Making bertempat di SMK Negeri Pasirian Lumajang. Hal yang menarik dari LKS tahun ini soal yg dipakai mengacu pada soal LKS tingkat nasional yang harapan nya nanti juara atau peringkat pertama nanti nya sudah lebih siap untuk dilombakan pada tingkat nasional.

SMK Negeri Pasirian Lumajang menjadi saksi keikutsertaan SMK Negeri Kudu

dalam Cabinet Making

Penguatan selalu diberikan oleh pembimbing di sela-sela tanding

dengan semboyan Berlaga, Juara dan Maju Bersama

Untuk mengikuti lomba cabinet making ini diperlukan skill diantara harus mrnguasai gambar teknik dan baca gambar, dapat mengoperasikan peralatan bertenaga diantaranya bor, portable saw, router, jisel, dan lain-lain. Juri yang sangat kompeten dari pihak industri yg terstandarisasi menuntut peserta LKS untuk mengerahkan segala potensi baik skill maupun karakter.

Rahmat Rozikin peserta dari SMK Negeri Kudu atas support dari pembimbing berupaya keras untuk menyelesaikan tugas yang ada. Satu per satu tugas terselesaikan dengan baik sesuai petunjuk yang ada di modul.

Proses bidlom Cabinet making

Laga hari pertama diselesaikan selama 6 jam dan masih diteruskan untuk 2 hari kedepannya sampai mencapai jumlah total 15 jam. Jumlah itu bukan waktu yang sedikit tetapi ketika dilaksanakan dengan penuh semangat, akan menjadi nilai tambah bagi peserta, pembimbing maupu sekolah.

(admin/nurcholis/z)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *